Melihat Belitung dari dalam dan lebih dekat
Pulau Belitung, dengan luas pulau 480.600 hektar, memiliki garis tengah timur – barat 79 km dan utara – selatan 77 km; merupakan sebentuk pulau yang sangat kaya akan tempat tujuan wisata yang sangat mempesona dan menakjubkan, keanekaragaman budaya, kesenian daerah, atraksi wisata serta atraksi budaya yang menyatu dalam kehidupan masyarakat secara turun–temurun.
Misalnya di Desa Nelayan Tanjungbinga, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Ada beberapa pulau kecil tak berpenghuni yang masuk yang terkenal dengan keindahan alam, pantai, dan bentuk alamiah batu granit yang mempesona. Pulau itu diantaranya adalah Pulau Burung seluas kurang lebih 12 hektar dengan kebun kelapa dan bukit kecil di tengah pulau. Dinamakan Pulau Burung karena di satu sudut pantai terdapat batu granit setinggi 20 meter yang menyerupai burung.
Beperahu dari Desa Tanjungbinga, dapat dituju tempat tujuan wisata yaitu Pulau Lengkuas. Di Pulau Lengkuas terdapat mercusuar yang dibangun pada masa Belanda. Perairan di sekitar pulau ini banyak terdapat karang laut (Coral Reefs) yang indah sehingga dijadikan objek menyelam oleh wisatawan. Dari ketinggian menara di Pulau Lengkuas, bisa disaksikan pemandangan menakjubkan. Pulau lainnya adalah Pulau Babi, Pulau Pegadaran, Pulau Lutung, Pulau Kera, Pulau Jukung, dan Pulau Jenang.
Disisi bagian timur Belitung juga banyak dijumpai coral reefs atau terumbu karang yang sangat indah bagi para penyelam. Coral reefs ini bisa ditemukan dibeberapa pulau kecil di sisi timur Pulau Belitung diantaranya Pulau Buku Limau, Memperak, Siadong, Pulau Gusong Madau, Pulau Bakau serta Pulau Penanas. Ada berbagai macam spesies terumbu karang yang bisa dijumpai dan nikmati disini, diantaranya adalah Sinulari sp, Sinulavia sp, Daedema sp, Porites Lobata hingga Syphlifa sp dan beberapa jenis spesies terumbu karang lainnya juga bisa anda temukan dengan “hanya” menyelam dalam kedalaman rata-rata 0 – 22 meter dan jarak pandang menyelam rata-rata 0-13 meter (Sumber: Disbudpar Beltim)
Bagi yang memiliki hobi memancing, anda bisa menikmati ombak laut sambil memancing pada malam hari dengan perahu bagan nelayan di Selat Gaspar yang memisahkan Pulau Bangka dengan Belitung. Untuk hal ini anda bisa ikut dengan perahu bagan nelayan atau menyewa bagan berikut awaknya. Perlu juga diketahui bahwa memancing di Selat Gaspar adalah obyek wisata eksklusif yang ditawarkan Belitung. Kebanyakan penduduk Belitung dan orang Jakarta pada akhir pekan sering memancing di laut dengan kapal sendiri atau menyewa perahu.
Di Kota Tanjungpandan terdapat Museum Geologi peninggalan kejayaan PT. Timah yang pengelolaannya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Belitung. Museum yang menyimpan berbagai koleksi bersejarah dan budaya Belitung ini dilengkapi kebun binatang. Di sampingnya ada kolam renang Dayang Seri Pinai sebagai sarana olahraga. Hanya sekitar 200 meteran dari museum ini terdapat sebuah pantai yang sudah sangat terkenal yaitu Pantai Tanjungpendam. Pantai Tanjungpendam adalah salah satu pantai terbaik bagi anda yang ingin mengabadikan momen sunset atau matahari terbenam. Di pantai ini pula, setiap Juli dan Agustus dilaksanakan upacara ritual, Buang Jong.
Belitung sendiri merupakan wilayah kepulauan terdiri dari 189 pulau besar dan kecil. Puncak tertinggi di Pulau Belitung adalah sebuah bukit yang bernama Gunung Tajam, 500 meter di atas permukaan laut (dpl).
Tidak hanya itu, Belitung juga memiliki berbagai jenis fauna. Fauna yang terkenal adalah, Pelanduk, Pelilean (Tarsius bancanus), Lutung (Trachyphitecus), Kelelawar Putih (Pipistrellus vordermanni), Burung Ruik (Anthracoceros malayanus), Seriwang Asia (Tersiphpone paradisi), Bangau Tongtong (Leptoptilos javanicus), Burung Tutut (Megalaima rafflesii billitonis), Nyatoh (Palaquaium rosratum), serta berbagai jenis Kantong Semar (Nepenthes SPP) yang disebut juga Periuk Hantu, oleh penduduk Belitung disebut dengan Ketakong, Kemidokan atau ada juga penduduk yang menyebutnya Tempidok. Terdapat kawasan pantai yang banyak ditumbuhi mangrove, yaitu di Selindang – di Kecamatan Kelapakampit. Ada pula ekosistem kerangas yang langka, hanya terdapat di sedikit lokasi, satu di antaranya di Belitung. Lantai hutan yang putih pucat dan suhu panas dengan lebih dari satu jenis tumbuhan pemangsa serangga (karnivora), Tempidok adalah salah satunya.
Yang pasti, apa yang saya utarakan diatas adalah belum sepenuhnya. Dengan menjelajahi Pulau Belitung, anda akan mengalami sendiri dalam hal melihat Belitung dari dalam dan lebih dekat.
0 comments :
Post a Comment
komentar dari anda semua adalah komentar yang memiliki relevansi dengan posting artikel diatas dan saya sangat menghargai kunjungan serta komentar-komentar cerdas dari anda semua! Thanks and Happy Blogging