Cara mudah diterima (approved) by Google AdSense

Salah satu sumber untuk mencari uang secara online adalah dengan Google AdSense. Saya pikir kalian sudah tahu akan hal ini. Namun sekarang ini bukan perkara mudah untuk diterima oleh Google AdSense dan kemudian menempatkan kode-nya kedalam halaman situs atau blog kita. Sekedar berbagai pengalaman, berikut ini akan saya sampaikan beberapa hal yang mungkin saja bisa membantu kalian semua yang ingin blog atau situsnya berpajangkan “Ads by Google”.

Pengalaman yang saya berikan dibawah ini merupakan pengalaman yang baru saja saya dapatkan (sekitar bulan April kemarin saya mendaftarkan blog saya ke Google AdSense dan 3 (tiga) hari kemudian langsung diterima) dan berikut ini adalah hal-hal yang saya lakukan waktu itu saat diterima (approved) oleh Google AdSense.

• Domain: Google AdSense sangat menyukai blog atau situs yang didaftarkan dengan top level domain, bukan sub domain (contoh: misalnya gunakan www.namablogkamu.com) karena saya mendaftar AdSense kemarin dengan menggunakan top level domain. Namun, saya tidak akan mendoktrin anda untuk memiliki nama domain sendiri! Itu adalah selera masing-masing! 
• Konten: ini mungkin akan kontradiksi dengan tips-tips yang selama ini anda baca. Saat itu waktu blog saya diterima oleh Google AdSense, blog saya hanya berisi 6 (enam) biji artikel. Dengan kata lain, kontennya tidak banyak. Namun, konten yang berkualitas tetap merupakan harga mati! Ada banyak saran dari para guru, bahwa jika ingin diterima oleh Google AdSense, blog kita minimal harus memiliki konten sebanyak 20an artikel. Namun, saya telah membuktikan bahwa “hanya” dengan 6 artikel saya bisa menaklukkan Google AdSense! Namun, saya tidak ingin mendoktrin anda untuk memakai 6 artikel. Anda bisa memakai “cara lama” yaitu 20an artikel. 
• Traffic: ini adalah konrtadiksi yang kedua. Coba anda bayangkan blog saya dengan kekuatan 6 artikel akan memiliki traffic seperti apa? Dengan tegas saya katakan, traffic blog saya saat itu sangat rendah sekali. Namun, lagi-lagi saya telah mematahkan tips-tips para guru yang menyatakan bahwa untuk bisa di-approve oleh Google AdSense, blog atau situs kita sudah memiliki traffic yang cukup. Saya punya pertanyaan, berapa lama anda membutuhkan waktu untuk membangun traffic? 
• Gunakan bahasa yang didukung oleh AdSense: Saya pikir anda sudah paham akan hal ini. Namun, jika anda menggunakan konten Bahasa Indonesia dan kemudian diterima, maka anda hanya akan mendapatkan fitur AdSense for Search yang “kurang menarik”, karena tujuan kita adalah AdSense for Content, bukan? 
• Sitemap: Blog atau situs anda harus memiliki sitemap. Anda bisa membuatnya dengan Google Webmaster Tool atau menggunakan XML-sitemaps. 
• Privacy Policy: Ini adalah kontardiksi yang ketiga. Saat saya di approve oleh Google AdSense, blog tersebut belum saya pasang Privacy Policy namun tetap diterima oleh AdSense. Beberapa Guru menyarankan untuk memasang Privacy Policy terlebih dahulu, baru kemudian mendaftarkan dir ke Google AdSense.
• Term of Service: Ini adalah harga mati, patuhi dan hormati TOS AdSense saat anda ingin berafiliasi dengan AdSense.

OK rekan-rekan semua, itulah cara yang saya lakukan bulan kemarin sehingga memunculkan pengalaman baru buat saya saat mendaftar Google AdSense dan kemudian di-approve! Jika kalian simak dengan seksama, ada beberapa cara diatas kontardiksi dengan cara yang selama ini anda baca dari para guru di internet maupun dari buku-buku AdSense, bukan?

Nah, dari sini, saya kembalikan kepada anda untuk menyikapinya dan memilih mana yang terbaik. Yang pasti, dari sini juga saya mendoakan agar usaha anda untuk mendapatkan akun Google AdSense segera terwujud.

Happy blogging and Good AdSense!

-------------------------------------------------------------------------------------