Katagori Stress dan Tips untuk mengelola Stress

Dasril Iteza - Penyebab stress dapat disebabkan oleh sejumlah factor situasional, tetapi jika kita menemukan tegangan konstan dalam hidup secara treater, hal itu bahkan bisa disebabkan oleh sifat dan atau kepribadian kita sendiri.

Melalui informasi yang beredar dan berkembang serta berbagai pengetahuan yang ada ternyata stress dapat dikelola secara mandiri hanya dengan mengetahui cirri-ciri dengan stress yang jenisnya dapat dikatagorikan seperti dibawah ini.

Eustress. Stress ini oleh para ahli diakatagorikan sebagai stress yang positif, karena begitu muncul orang akan mencapai titik kreatif. Mampu menyelesaikan pekerjaan sebelum tengat waktu tiba. Bahkan kualitas pekerjaannya pun lebih dari standard pekerjaan yang ditetapkan. Orang yang stress katagori ini, akan menyadari kesalahan dan mampu memperbaiki tanpa bantuan orang lain. Penemuan-penemuan fenomenal dunia dalam bidang teknologi berawal dari Eustress.

Distress. Apakah anda sering mengalami frustasi atau takut? Frustasi atau ketakutan terhadap sesuatu, itulah ketakutan yang menimbulkan stress. Cara pencegahannya dengan mendengarkan music. Metode ini sangat efektif untuk menghalau frustasi. Pilihlah lagu/ musik yang dapat membangkitkan semangat. Bernyanyi juga bisa sebagai obat, sekalipun hanya berdengung atau bersiul-siul saja.

Understress. Ketika kita kehilangan tantangan, kurang memiliki partisipasi dalam menyelesaikan pekerjaan baik individu ataupun secara berkelompok, cirri-ciri seperti ini merupakan stress tingkat lanjutan. Kita semua pasti pernah merasakan/ mengalami perasaan jenuh dan tiada berdaya meskipun fisik sehat dan prima. Stress seperti ini dapat dilepaskan dengan berteriak, namun tetap meperhatikan lingkungan sekitar. Dapat juga melakukan relaksasi dengan jalan-jalan ditempat teduh, memasukkan kaki dalam air. Air dan angin dapat membantu menenangkan suasana hati yang panas atau galau. Usahakan meskipun dengan memaksakan diri sendiri untuk menyenangkan orang lain.

Overstress. Kerja keras adalah kegiatan yang rentan terhadap overstress. Oleh karena itu imbangilah pekerjaan dengan kemampuan segingga stress yang berlebihan (overstress) tidak menghampiri.

Tips-tips untuk mengelola stress

Ada beberapa fakta mengapa stress harus dikelola, yaitu bahwa salah satu pelampiasan yang sering kali muncul saat kita sedang stress adalah kita cenderung makan berlebihan, hal ini akan berdampak pada risiko obesitas sehingga akan mengundang penyakit berdatangan. Selain itu stress juga bisa memicu hormon korsitol-yang jika berlebihan-akan meningkatkan kadar gula darah dan penumpukkan lemak diperut, sehingga hal ini bisa membuka pintu diabetes untuk datang bertamu.

Pemaparam diatas harus diperhatikan sehinga kita semua bisa mengelola stress yang muncul sehingga tidak akan menimbulkan efek negatif yang merusak tubuh dan jiwa, oleh karena itu, ada bebera tips yang mungkin berguna bagi kita semua dalam mengelola stress.
  1. Berbagi (Sharing). Berbagi dalam hal ini diartikan kita menceritakan masalah kepada orang terdekat sehingga kita tidak memendam penyebab stress. Karena siapa tahu, orang yang kita ajak sharing memiliki solusi atas masalah yang kita ceritakan. Atau pun kita juga bisa berbagai pengatahuan kepada orang lain, karena hal ini akan membuat kita lebih tenang dan senang karena dapat membantu orang lain.
  2. Olahraga. Dengan melakukan aktivitas olahraga, kita dapat meningkatkan produksi hormone Endorphin yang memberikan perasaan rileks. Hadiahnya adalah tubuh kita akan lebih sehat dan bisa tampil sempurna karena bentuk tubuh atau penampilan ideal. 
  3. Meditasi. Tidak sedikit orang mempraktikkan meditasi untuk mengelola stress dan terbukti berhasil dalam mengelola stess. Yang sering dilakukan orang adalah latihan pernafasan dan Yoga. Latihan tersebut berguna untuk melatih menjernihkan pikiran kita dari pikiran-pikiran yang mengganggu. 
  4. Berpikir Positif. Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif bagi perkembangan pikiran anda. Marah-marah pun tidak akan meyelesaikan masalah, bahkan mungkin akan memperparah keadaan. Oleh karena itu, cobalah ganti pikiran negatif dengan sesuatu yang postif, ini akan membuat kita akan merasa lebih baik. 
  5. Jangan Membebani Diri Secara Berlebihan. Kita semua pasti pernah mengeluh mengenai seluruh beban kerja. Oleh karena itu, perlunya penanganan setiap tugas pekerjaan sebagaimana mestinya atau mengerjakan pekerjaan yang masuk skala prioritas.
  6. Istirahat. Istirahat dengan cara tidur yang cukup selama 8 jam sehari lebih dari cukup untuk mengurangi atau meringankan beban pikiran kita.

(Oleh: Dasril Iteza - Disadur Dari Berbagai Sumber)

-------------------------------------------------------------------------------------



2 comments :

Citra Wednesday, September 18, 2013 at 11:26:00 PM GMT+7  

terima kasih sudah berbagi

Dasril Iteza Tuesday, July 11, 2017 at 8:04:00 PM GMT+7  

Senang bisa berbagi, trims atas kunjungan serta komennya.

salam sukses!

Post a Comment

komentar dari anda semua adalah komentar yang memiliki relevansi dengan posting artikel diatas dan saya sangat menghargai kunjungan serta komentar-komentar cerdas dari anda semua! Thanks and Happy Blogging

Hubungi Saya

Name

Email *

Message *

Page RankBlogarama - Blogging Blogs
eXTReMe Tracker