Komunikasi Sebagai Proses Sosial
Studi tentang peranan komunikasi dalam proses sosial banyak dikaitkan dengan asumsi-asumsi bahwa perubahan sosial dapat disebabkan karena komunikasi. Studi yang menarik adalah efek komunikasi (dimana tentang studi efek komunikasi telah saya posting beberapa waktu yang lalu. Klik disini untuk membacanya). Beberapa asumsi yang mendasari kajian perubahan social dimana komunikasi terlibat didalamnya antara lain:
Pertama, Proses komunikasi menghasilkan perubahan-perubahan pengertian (Definisi PKI).
Kedua, Pertukaran informasi mempunyai tujuan pendidikan, hiburan, persuasi dsb. Manusia membangun sikap atau nilai atau pandangan tertentu terhadap dunianya (Teori Belajar Sosial). Peranan media massa dalam hubungannya dengan teori belajar social tersebut adalah (1). Proses memperhatikan, (2). Proses mengingatkan kembali, (3). Proses gerakan untuk menciptakan kembali, (4). Proses mengarahkan gerakan sesuai dengan dorongan.
Ketiga, dalam proses komunikasi terjadi sosialisasi nilai. Komunikasi pada dasarnya membuat individu menajdi bagian dari lingkungan social. Hubungan yang terbentuk akibat informasi, jika memiliki pola, akan disebut sebagai instruksi atau perantara komunikasi.
Keempat, kegiatan komunikasi mempunyai efek yang spesifik. Paling sering dilihat dalam konteks efek media massa. Cooley melihat bahwa media massa dapat memanusiakan dan meningkatkan kemampuan masyarakat, dalam menanggapi permasalahan-permasalahan baru, dan memberikan konteks umum dalam rangka pengambilan keputusan yang demokratis dan menghentikan monopoli pengetahuan yang aristokratis.
Kelima, komunikasi telah terbukti sebagai cara yang efektif dalam hal penyebaran ide-ide baru, kepada masyarakat, yang meliputi definisi dan inovasi.
Keenam, komunikasi merupakan cara penularan perilaku.
Pertama, Proses komunikasi menghasilkan perubahan-perubahan pengertian (Definisi PKI).
Kedua, Pertukaran informasi mempunyai tujuan pendidikan, hiburan, persuasi dsb. Manusia membangun sikap atau nilai atau pandangan tertentu terhadap dunianya (Teori Belajar Sosial). Peranan media massa dalam hubungannya dengan teori belajar social tersebut adalah (1). Proses memperhatikan, (2). Proses mengingatkan kembali, (3). Proses gerakan untuk menciptakan kembali, (4). Proses mengarahkan gerakan sesuai dengan dorongan.
Ketiga, dalam proses komunikasi terjadi sosialisasi nilai. Komunikasi pada dasarnya membuat individu menajdi bagian dari lingkungan social. Hubungan yang terbentuk akibat informasi, jika memiliki pola, akan disebut sebagai instruksi atau perantara komunikasi.
Keempat, kegiatan komunikasi mempunyai efek yang spesifik. Paling sering dilihat dalam konteks efek media massa. Cooley melihat bahwa media massa dapat memanusiakan dan meningkatkan kemampuan masyarakat, dalam menanggapi permasalahan-permasalahan baru, dan memberikan konteks umum dalam rangka pengambilan keputusan yang demokratis dan menghentikan monopoli pengetahuan yang aristokratis.
Kelima, komunikasi telah terbukti sebagai cara yang efektif dalam hal penyebaran ide-ide baru, kepada masyarakat, yang meliputi definisi dan inovasi.
Keenam, komunikasi merupakan cara penularan perilaku.
Ketujuh, need of achievement secara korelatif/ berhubungan dengan pemanfaatan media massa.
Kedelapan, komunikasi memiliki keterbatasan dalam menjalankan peranan sebaga agen perubahan.
Determinasi dalam konteks perubahan sosial
Dalam melengkapai wawasan tentang komunikasi sebagai proses social maka ada beberapa determinasi, yaitu:
Satu, determinisme ekonomi, suatu masyarakat dikatakan berhasil melaksanakan pembangunan apabila pertumbuhan ekonominya cukup tinggi.
Dua, determinisme teknologi, yang terpenting dalam pembangunan adalah teknologi. Perkembangan teknologi sebagai indicator kemajuan pembangunan.
Tiga, determinisme humanistic, yang terpenting dalam proses social adalah pembangunan nilai-nilai kemanusiaan sebagai pengimbang terhadap determinisme ekonomi dan determinisme teknologi.
Empat, determinisme informasi, ketergantungan masyarakat (dewasa ini sejak dimulai dari abad 21) terhadap informasi sangat tinggi, sehingga masyarakat berada dalam “abad informasi” (mengikuti istilah Alvin Toffler).
Kedelapan, komunikasi memiliki keterbatasan dalam menjalankan peranan sebaga agen perubahan.
Determinasi dalam konteks perubahan sosial
Dalam melengkapai wawasan tentang komunikasi sebagai proses social maka ada beberapa determinasi, yaitu:
Satu, determinisme ekonomi, suatu masyarakat dikatakan berhasil melaksanakan pembangunan apabila pertumbuhan ekonominya cukup tinggi.
Dua, determinisme teknologi, yang terpenting dalam pembangunan adalah teknologi. Perkembangan teknologi sebagai indicator kemajuan pembangunan.
Tiga, determinisme humanistic, yang terpenting dalam proses social adalah pembangunan nilai-nilai kemanusiaan sebagai pengimbang terhadap determinisme ekonomi dan determinisme teknologi.
Empat, determinisme informasi, ketergantungan masyarakat (dewasa ini sejak dimulai dari abad 21) terhadap informasi sangat tinggi, sehingga masyarakat berada dalam “abad informasi” (mengikuti istilah Alvin Toffler).
2 comments :
terimakasih ini membantu saya menyelesaikan tugas mata kuliah sistem konunikasi di Indonesia
syukurlah kalau memang posting diatas ada manfaatnya.....
Post a Comment
komentar dari anda semua adalah komentar yang memiliki relevansi dengan posting artikel diatas dan saya sangat menghargai kunjungan serta komentar-komentar cerdas dari anda semua! Thanks and Happy Blogging