Batu Satam sebagai icon baru Kota Tanjungpandan?
Sebentuk boulevard di tengah kota Tanjungpandan sekarang ini sudah berdiri dengan megahnya. Boulevard ini, oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung dimaksudkan untuk mempercantik wajah Kota Tanjungpandan agar dapat mendukung konsep pembangunan sektor pariwisata di Belitung.
Tidak hanya itu, boulevard tersebut juga direncanakan menjadi icon Kota Tanjungpandan, sebagaimana kota-kota lain di Indonesia yang mempunyai icon. Batu satam menjadi pilihan utama icon Kota Tanjungpandan. Dengan disangga lima pilar yang bisa berarti lima pejuang Belitung, lima kecamatan saat pembangunan, simpang lima jalan tersebut maupun Pancasila.
Pemilihan Batu Satam dan timah sebagai icon daerah adalah merujuk pada potensi Belitung. Batu Satam dan Timah merupakan potensi daerah yang susah ditemukan di daerah lain. Kebanyakan Batu Satam hanya bisa diperoleh dari aktivitas penambangan timah. Itupun kalau bernasib mujur!
Belitung memang merupakan daerah penghasil Batu Satam dan Timah. Baik Batu Satam dan Timah adalah sumber daya alam yang tidak semua daerah di Indonesia ini memilikinya. Timah boleh saja bisa ditemukan di Bangka dan Bintan, namun khusus untuk Batu Satam (billitonites), hanya bisa ditemukan di Belitung saja!
Meski demikian, beberapa kalangan masyarakat menilai, Batu Satam yang ditopang oleh lima pilar ini belum menjadi icon kota Tanjungpandan. Akan tetapi, kalau menurut hemat saya, hanya waktulah yang akan menjawabnya. Apakah dengan sendirinya masyarakat akan mau mengatakan bahwa Boulevard yang ditengahnya adal Batu Satam ditopang oleh Lima pilar tersebut akan menjadi icon baru atau landmark kota Tanjungpandan yang menggantikan Jam Gede yang sudah tidak jelas dimana rimbanya.
0 comments :
Post a Comment
komentar dari anda semua adalah komentar yang memiliki relevansi dengan posting artikel diatas dan saya sangat menghargai kunjungan serta komentar-komentar cerdas dari anda semua! Thanks and Happy Blogging