Penelitian ilmiah pertama tentang Drakula mengungkap misteri Drakula
Drakula adalah mahluk yang konon katanya suka menghisap darah segar manusia. Drakula sendiri sebenarnya hasil ciptaan Bram Stoker, novelis kebangsaan Irlandia yang menulis novel bestseller dengan judul yang sama dan diterbitkan tahun 1897. Tod Bowning tahun 1931 mengangkat cerita ini menjadi sebuah film, juga dengan judul yang sama dengan judul novelnya yaitu: Dracula.
Kita beranggapan bahwa Drakula adalah mahluk penghisap darah manusia yang hanya bisa kita temukan pada film-film horor, novel serta artikel-artikel yang banyak beredar di majalah atau di internet namun tidak di alam nyata.
Akan tetapi, tunggu dulu. Menurut sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan 22 tahun silam, telah mengambil kesimpulan yang spektakuler dan mencengangkan: Drakula memang ada!
Drakula memang benar-benar ada, adalah hasil penelitian dari seorang Ahli Jiwa bernama Dr. Stephen Kaplan yang saat itu mengepalai Lembaga Riset Drakula (Vampire Research Center of America) di New York, AS. Sejarah mencatat, penelitian dari Dr. Stephen Kaplan ini merupakan penelitian ilmiah pertama kalinya tentang keberadaan Drakula.
Saat memulai risetnya, Dr. Kaplan berasumsi bahwa pada keluarga kerajaan manapun yang pernah ada, satu diantara keturunannya berpotensi besar sebagai manusia penghisap darah. Hal ini memang sesui dengan cerita kuno, bahwa memnum darah segar terutama dari gadis remaja akan membuat orang yang meminumnya menjadi awet muda. Kebiasaan inilah yang sering dilakukan sementara oleh anggota keluarga kerajaan biar selalu Nampak segar apabila tampil dihadapan rakyatnya atau di depan umum!
Dr. Kaplan menjelaskan kita tidak apabila mengamati photo salah seorang anggota kerajaan, kita mengamati senyum menyeringai dan sedikit menakutkan.
Penelitian yang dilakukan Dr. Kaplan salah satunya adalah dengan metode menyebarkan angket. Dalam usahanya menyebarkan angket kepada responden, Dr. Kaplan banyak dibantu oleh paranormal yang dianggap memiliki kredibilitas dalam mendeteksi seseorang yang berpotensi sebagai Drakula. Selain dengan angket kepada responden, Dr. Kaplan juga menelusuri perkumpulan-perkumpulan tertentu yang memiliki sangkut-pautnya dengan pemujaan terhadap setan, diamana dalam ritual pemuja setan tersebut selalu melibatkan darah segar sebagai sesaji.
Amerika Utara merupakan tempat terbanyak yang dihuni oleh mahluk penghisap darah disbanding tempat-tempat lainnya, menurut data Dr. Kaplan, ada sekitar 500 Drakula disana. Tempat-tempat lain menurut Dr. Kaplan yang juga banyak Drakula-nya adalah Inggris, Irlandia, Amerika Selatan, Kanada, Afrika Selatan serta tempat-tempat lainnya.
Asumsi bahwa ada anggota kerajaan dan atau keturunannya memiliki potensi besar sebagai Drakula sang penghisap darah memiliki cukup alasan, setidaknya bagi Dr. Stephen Kaplan sendiri. Mengapa demikian? Hal in dibuktikan dengan tidak ada satupun angket yang dikirim pada anggota kerajaan-kerajaan tertentu yang dikembalikan kepadanya ataupun mendapatkan tanggapan.
Yang sangat spektakuler adalah dimana Dr. Kaplan menemukan seorang gadis dan berhasil mewawancarainya di televise. Menurut beberapa sumber, pakaian yang dikenakan gadis tersebut saat diwawancarai oleh Dr. Kaplan di televise adalah gaun yang biasa dikenakan sekitar abad 16 -17! Menurut Dr. Kaplan, saat diwawancarai, gadis tersebut terlihat seperti baru berumur 20 tahun, akan tetapi sebenarnya usia gadis tersebut berkali lipat dari usia yang sebenarnya.
Benar-benar awet muda, bukan?
Dari wawancara dengan gadis Drakula tersebut, didapatlah data bahwa darah merupakan kebutuhan vital bagi sang Drakula. Jika frekuensi minum darah berkurang, sang Drakula tidak langsung mati, namun akan terlihat tua. Sang gadis Drakula ini tidak menyukai film-film yang menceritakan Drakula seperti yang digambarkan pada masyarakat umum biasanya, sehinga gadis Drakula ini menyatakan bahwa film-film tersebut salah dalam memberikan persepsi tentang dunia Drakula yang sebenarnya.
Lantas seperti apa sebenarnya dunia Drakula itu? Dalam wawancaranya di televisi dengan Dr. Kaplan, gadis Drakula ini menjelaskan bahwa sebenarnya Drakula tidak boleh mengambil darah dengan jalan kekerasan serta tidak boleh membuat korban menjadi tewas.
Gadis tersebut merupakan bukti nyata bahwa Drakula tidak hanya sekedar cerita, namun kenyataan bahwa Drakula memang ada di dunia nyata ini. Bukan tidak mungkin, orang dilingkungan sekitar kita adalah Drakula juga… setidaknya dalam arti lain maupun dalam arti yang sesungguhnya!
Jika memang masyarakat dunia percaya akan hasil penelitian Dr. Stephen Kaplan dimana Drakula memang benar-benar ada (apalagi ditunjang dengan fakta wawancara Dr. Kaplan dengan sang gadis Drakula di televisi), maka berhaklah pulalah masyarakat dunia mengatakan bahwa misteri Drakula telah terpecahkan, bukankah begitu?
Lebih lanjut:
- http://www.answers.com/topic/the-vampire
- http://en.wikipedia.org/wiki/Stephen_Kaplan
1 comments :
keren ah
Post a Comment
komentar dari anda semua adalah komentar yang memiliki relevansi dengan posting artikel diatas dan saya sangat menghargai kunjungan serta komentar-komentar cerdas dari anda semua! Thanks and Happy Blogging