Pusat-Pusat Kota tanpa lampu pengatur lalu lintas (traffic light)
Untuk mengatur keseimbangan lalu lintas dijalan, pada setiap pusat kota maupun di beberapa persimpangan ruas jalan di dunia biasanya dipasang rambu-rambu lampu pengatur lalu lintas atau yang lazim dikenal dengan sebutan traffic light.
Pusat kota adalah sebuah tempat yang padat, ramai oleh lalu lalang kendaraan yang berlalu lintas, tapi bagaimana jika area sepadat itu tanpa adanya traffic light?
Namun tidak semua pusat kota didunia ini menerapkan itu semua. Adalah fakta di beberapa kota di berbagai Negara termasuk Indonesia, dimana pusat kotanya tanpa rambu-rambu lampu pengatur lalu lintas traffic light.
Berikut ini adalah beberapa kota dimana pusat kotanya sengaja tidak dilengkapi dengan lampu lalu lintas traffic light untuk mengatur keseimbangan para pengguna jalan, kalaupun ada hanyalah lampu kuning semata penanda hati-hati:
- Pusat Kota Sinop (Turki). Kota ini pernah memakai traffic light, namun tahun 1998 silam, traffic light sudah tidak bisa diketemukan lagi di pusat kota Sinop karena kebijakan pemerintah provinsi setempat.
- Pusat Kota Thimphu (Bhutan). Bukan hanya pusat kotanya semata, akan tetapi keseluruhan Kota Thimphu Bhutan ini tanda traffic light (lampu lalu lintas).
- Pusat Kota Colon (Panama). Juga tanpa traffic light.
- Pusat Kota Tanjungpandan (Kabupaten Belitung – Indonesia). Hingga 2010 kemarin lampu lalu lintas masih terpasang di seputaran pusat kota Tanjungpandan. Sekarang 2012 ini keberadaan pusat kota Tanjungpanda tanpa traffic light, hanya ada rambu lampu kuning semata penanda hati-hati.
Dengan adanya rambu lampu pengatur lalu lintas, memang awalnya mengantikan tugas polentas dalam hal mengatur urusan lalu lintas, diharapkan pengguna jalan akan bekesadaran dalam berlalu lintas, namun terkadang ada juga cerita yang sering kita dengar oknum yang tidak bertanggung jawab menerobos rambu-rambu lampu pengatur lalu lintas pada posisi lampu merah hidup.
Namun bagaimana jika kenyataannya kesadaran kita berkendara dijalan justru diuji dengan tidak adanya rambu-rambu lampu pengatur lalu lintas. Apakah lalu lintas di pusat kota akan semakin baik atau malahan bertambah parah?
Saya sering mengunjugi pusat kota Tanjungpanda, Kab. Belitung, yang notabene tanpa diatur oleh sang traffic light. Kesadaran pengguna jalan yang melintasi pusat kota bisa dikatakan sangat teratur. Karena tidak adanya lampu traffic light, jadi diri mereka sendirilah yang mengatur dirinya sendiri untuk lebih sadar dan lebih teratur dalam berkendara dan menggunakan jalan.
Referensi:
- http://unhypnotize.com/world-news/86490-no-traffic-lights-downtown-sinop-14-years.html
- http://www.bhutanmajestictravel.com/bhutan-districts/thimphu
- http://thompsontravel.smugmug.com/Travel/Panama/4111639_9TZ6hB/278614304_HCFXb#!i=278614304&k=HCFXb
- http://cetak.bangkapos.com/tbabel/read/33078.html
0 comments :
Post a Comment
komentar dari anda semua adalah komentar yang memiliki relevansi dengan posting artikel diatas dan saya sangat menghargai kunjungan serta komentar-komentar cerdas dari anda semua! Thanks and Happy Blogging