Monumen Perjuangan Rakyat Belitung di Simpang Tiga Melawan Penjajah Belanda

Dasril Iteza - Diruas jalan Desa Simpang Tige (Simpang Tiga) Kecamatan Simpang Renggiang Kabupaten Belitung Timur, terdapat sebuah monumen untuk mengenang perjuangan rakyat Belitung yang pro kemerdekaan Indonesia dalam melawan penjajah Belanda. Persisnya, monumen ini terletak hanya beberapa meter dari Kantor Desa Simpang Tiga.

Monumen perjuangan tersebut bertuliskan :

KEBULATAN TEKAD RAKYAT BELITUNG PRO REPUBLIK INDONESIA, MELAWAN PENJAJAH BELANDA, 12-13 JULI 1947.

Menurut sebuah buku yang ditulis oleh Husni Husnial Abdullah yaitu Buku Sejaraj Perjuangan Republik Indonesia Bangka Belitung tahun 1947 di Belitung ada sebuah organisasi masa (Ormas) yang bernama Gorib (Gabungan Organisasi Rakyat Indonesia Belitung). Organisasi ini terkenal juga dengan nama Pamuri (Panitia Musyawarah Rakyat Indonesia).

Maksud dibentuknya organisasi ini adalah untuk mempertahankan Kemerdekaan RI yang diproklamirkan 17 Agustus 145. Sayangnya, organisasi ini tidak berlangsung lama karena dinilai membahayakan Belanda. Para pemimpin ormas ini ditangkap dan dijadikan tawanan politik walaupun pada akhirnya mereka dibebaskan juga! Sebagai tempat musyawarah, dipilihlah suatu tempat yang bernama Simpang Tiga (Simpang Tige) yang kini masuk dalam wilayah Administrasi Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur.

Demi memantapkan acara tersebut panitia melakukan rapat dua hari dua malam. Uniknya, setiap peserta masing-masing membawa setengah kilogram beras untuk makan bersama yang hal ini dimaksudkan sebagai kebersamaan untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Note: Saya masih belum memiliki data yang cukup untuk untuk memutuskan apakah monumen perjuangan rakyat tersebut memiliki hubungan atau tidak. Namun angka tahun dalam monumen tersebut dan berdirinya ormas diatas telah membuat saya berani menduga bahwa sedikit banyaknya ormas dan monumen diatas masih ada korelasinya. Apalagi menginggat settinga tempat yaitu di Simpang Tiga (Simpang Tige).

© Dasril Iteza

-------------------------------------------------------------------------------------