Hikayat Batu Kelayang Belitung (Batu Garuda) Pantai Tanjungkelayang Belitung
Dasril Iteza - Anda yang pernah mengunjungi Pantai Tanjungkelayang di Belitung, pasti familiar sekali dengan sebentuk pulau batu granit yang berbetuk seperti kepala burung, bukan? Tidak jauh dari Pantai Tanjungkelayang ini ada sebuah pulau batu yang berbentuk kepala burung. Masyarakat Belitung menyebut batu berbentuk kepala burung ini dengan nama Batu Kelayang dan bagi sebagian orang batu ini dikenal juga dengan sebutan Batu Kepala Burung Garuda atau batu Gerude.
Perhatikan foto-foto dibawah ini. Batu Kelayang atau Batu Gerude yang diabadikan dari berbagai sudut dan tempat :
Inilah yang membuat Pantai Tanjungkelayang menjadi unik. Sebentuk pantai indah sedap dipandang mata yang tidak mungkin rasanya ditemukan dibelahan Bumi lain selain di Belitung.
Batu Kelayang atau disebut juga Pulau Batu Kepala Burung Garuda memiliki legenda yang diawariskan turun temurun. Terlepas benar atau tidaknya legenda dibawah ini, namun kearifan lokal telah tercipta sedari dulu bahwa masyarakat sekitar sangat peduli akan kebaradaan Batu Garuda ini dan tidak ada sedikitpun niatan untuk merusaknya.
Menurut cerita yang dituturkan turun temurun, konon katanya batu ganit besar yang diyakini oleh banyak ahli sejarahwan, arkeolog, dan peneliti berasal dari zaman megalitikum tersebut mempunyai kekuatan mistis.
Hikayat yang diceritakan satu generasi ke generasi berikutnya di Belitung lainnya menyebutkan bahwa Burung Garuda atau Kelayang yang sedang berendam di perairan Pantai Tanjungkelayang posisinya selalu menghadap ke arah barat (Kiblat).
Ada batu besar bertumpuk diatasnya sebagai kepala dan leher serta paruh burung lengkap dengan kepak sayap dan tumbuhan liar disisi atas sebagai jambulnya. Batu-batu yang saling bertengger satu dengan yang lainnya tersebut tidak bergeser dan selalu berada pada titik konstan. Hal ini menandakan bahwa Pulau Belitung aman dari gempa dan jenis pergeseran lempeng alam lainnya. Jadi, hanya dengan suatu kekuatan besarlah yang bisa menyebabkan batu besar sebagai kepala burung tersebut jatuh ke tanah. Karena itu, kiamat akan datang manakala batu-batu tersebut runtuh ke Bumi.
Dengan keunikannya tersebut, Batu Garuda ini dipercaya sebagai maskot Sail Wakatobi - Belitong tahun 2011 yang lalu untuk Pualu Belitong berlokasi di Pantai Tanjungkelayang.
0 comments :
Post a Comment
komentar dari anda semua adalah komentar yang memiliki relevansi dengan posting artikel diatas dan saya sangat menghargai kunjungan serta komentar-komentar cerdas dari anda semua! Thanks and Happy Blogging