Simpor Belitung
Dasril Iteza - Simpor (Dillenia Suffruticosa) merupakan salah satu tanaman yang konon katanya di Indonesia ini hanya bisa dijumpai di beberapa tempat saja, salah satunya di Pulau Belitung. Tanaman Simpor ini sangat khas karena memiliki daun yang mahalebar. Oleh masyarakat sekitar tanaman ini sering digunakan sebagai salah satu penambah penghasilan karena daunnya sering dijual oleh masyarakat atau alat pembungkus makanan (misalnya untuk membungkus Lontong) dan lain-lain.
Simpor memiliki bunga indah berwarna kuning. Sebelum jadi bunga, membentuk bulatan seperti buah yang besarnya kurang lebih seperti kelereng. Saat buah itu “mekar”, akan tercipta “bunga” yang didalamnya terdapat biji-bijian berwarna merah. Biji-bijian ini sangat disukai oleh beberrapa jenis burung. Salah satu burung yang menyukai biji-bijian simpor ini adalah Burung Berebak (saya tidak tahu nama Indonesia dan nama Latin-nya, yang pasti bulunya kecoklatan).
Oleh cerita ibu saya, dimana ada pohon Simpor, maka disitu sangat dekat sekali dengan sumber mata air. Sangat sempurna sekali untuk menggali sumur disekitar tumbuhnya pohon Simpor.
Dulu sewaktu saya masih kecil, sangat mudah untuk menemukan tanaman Simpor ini, namun sekarang sudah sangat jarang, kecuali dalam hutan. Kalau dulu, dekat pemukiman pernduduk nyaris selalu ada tanaman pohon Simpor ini. kalau sekarang nyaris sudah tidak ada. Namun saya masih beruntung, dihalaman depan rumah saya, masih tumbuh pohon Simpor. Selama sang pemilik halaman tidak menebangnya.
Konon, di Belitung ada terdapat dua jenis Simpor, yaitu Simpor Bini dan Simpor Laki. Simpor Bini inilah yang paling banyak tumbuhnya. Sedangkan Simpor Laki, konon katanya daunnya lebih kecil dari Simpor Bini dan Simpor Laki ini saya belum pernah melihatnya sampai tulisan ini saya publikasikan!
Bagi masyarakat Belitung, Simpor Laki sangat terkenal sebagai penangkal hewan buas. Inilah sebabnya mengapa di Belitung tidak ada binatang buas seperti Harimau, Singa, Serigala dll, kecuali Buaya.
Simpor Laki memiliki sebuah cerita. Konon katanya, Raja Berekor yang kanibal dan punya ilmu kebal sakti mandraguna meregang nyawa hanya dihantam oleh kayu yang terbuat dari batang Simpor Laki ini.
Di beberapa negara, Simpor dikenal dengan nama:
Inggris: Shrubby dillenia, Shrubby simpohlenia, Shrubby simpoh
Melayu: Simpoh air, Simpor bini
Thailand: San yawa
Jepang: Kibana modoki
Filipina: Katmon
Lebih lanjut:
http://www.naturia.per.sg/buloh/plants/simpoh_air.htm
http://www.plantamor.com/index.php?plant=479
7 comments :
very informative post for me as I am always looking for new content that can help me and my knowledge grow better.
Terimakasih atas maklumat yang amat bernas.Semoga pokok2 lama seperti simpoh ini terus disanjungi sebagai bahan asli yang banyak manafaatnya
Banyak sekali manfaatnya bagi kami dan mereka disini. terimakasih telah berkunjung, kalo ada waktu silakan kunjung kembali kesini
Terimakasih sekali lagi. Salam hormat dari kami di Melaka
Wow.... sudah saya duga anda pasti orang dari negeri seberang... terimakasih kembali dan salam hormat juga dari saya
Macam mana nak kenal pasti sama ada ianya simpor laki atau simpor bini selain dari kebesaran daun nya
@Anonymous :
coba search dengan keywords "Dillenia excelsa" atau "Simpor laki"
Post a Comment
komentar dari anda semua adalah komentar yang memiliki relevansi dengan posting artikel diatas dan saya sangat menghargai kunjungan serta komentar-komentar cerdas dari anda semua! Thanks and Happy Blogging