Physical Distancing, Not Social Distancing
I’ve really had enough of this term “social distancing.” That is not at all what we are looking for, is it? It should be “physical distancing.” In these times of rampant loneliness (especially for seniors), disconnection, and lack of empathy and compassion, we need the opposite — social connecting. And we need it under these circumstances more than ever. Let’s be creative in finding new ways to come together. - Adam Gazzaley, M. D., Ph. D, University of California, San Francisco (https://gazzaley.com/)
(Saya sudah benar-benar merasa cukup dengan istilah ini "jarak sosial". Itu sama sekali bukan yang kita mau, kan? Hal itu harus "menjauhkan fisik." Di saat-saat kesepian yang merajalela (terutama untuk mereka manula), terputusnya hubungan, dan kurangnya empati dan kasih sayang, padahal kita membutuhkan yang sebaliknya - hubungan sosial. Dan kita membutuhkannya dalam keadaan seperti ini lebih dari sebelumnya. Mari kita kreatif dalam menemukan cara baru untuk berkumpul).
Pada akhirnya saya mau menyertakan juga sedikit tentang covid-19 atau coronavirus, momok yang saat ini dialami oleh penghuni planet Bumi ini. Bukan berarti saya akan mengupas jauh dalam tentang virus mengerikan tersebut, namun saya hanya menyampaikan kutipan dari seorang Doktor dari Universitas California.
Semoga kita kembali ke-kehangatan sosial seperti sedia kala, tanpa dibayangi oleh takutnya virus tersebut dan apapun yang terjadi sampai detik ini, wajib kita ambil hikmahnya dengan tetap berupaya menjaga kesehatan, pola hidup sehat kendati nanti antivirusnya sudah ditemukan.
Keyakinan saya mengatakan : “kebersihan adalah sebagian dari iman”
0 comments :
Post a Comment
komentar dari anda semua adalah komentar yang memiliki relevansi dengan posting artikel diatas dan saya sangat menghargai kunjungan serta komentar-komentar cerdas dari anda semua! Thanks and Happy Blogging