Sekolah Guru B (SGB) Manggar Belitung Timur Tahun 1959

Blogger Belitung - SGB Manggar. Sekolah Guru B (SGB) adalah salah satu pendidikan guru yang berkembang pada awal kemerdekaan Indonesia. Lamanya pendidikan SGB yaitu 4 tahun setelah SR (Sekolah Rakyat). Pada dasarnya SGB ini bertujuan untuk menanggulangi kekurangan guru pada tingkat pendidikan rendah. Pemerintah mengadakan beasiswa ikatan dinas untuk menarik simpati masyarakat agar bersekolah di SGB. Dalam rangka pemerataan untuk menanggulangi kekurangan guru, maka dibangunlah SGB di setiap kabupaten di Indonesia, termasuk di Manggar (saat ini menjadi Ibukota Kabupaten Belitung Timur).


Pada tahun 1946 pemerintah membuka 3 sekolah guru yaitu Sekolah Guru A (SGA), Sekolah Guru B (SGB) dan Sekolah Guru C (SGC). Lama pendidikan SGA yaitu 6 tahun setelah Sekolah Rakyat (SR), SGB 4 tahun setelah SR dan SGC adalah 2 tahun setelah SR. SGA bertujuan untuk mencetak tenaga pengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sedang SGB dan SGC bertujuan untuk mencetak tenaga pengajar di SR. Siswa yang masuk di SGB adalah lulusan Sekolah Rakyat (SR) kelas VI yang lulus dalam ujian masuk SGB. Peserta didik yang pandai dan tidak mampu mendapat ikatan dinas dari pemerintah. Upaya tersebut guna meringankan beban orangtua maupun peserta didik yang masuk di SGB.

Lewat selembar arsip foto jadul diatas saya ingin sedikit mengisahkan bahwa yang dalam lingkar itu adalah almarhum ayah saya saat masih menjadi siswa SGB tahun 1959 di Manggar, Belitung Timur. foto tersebut merupakan dokumentasi pribadi beliau yang saya temukan beberapa tahun setelah meninggalnya beliau. Pada saat foto tersebut di buat, usia almarhum ayah saya waktu itu adalah 18 tahun mengingat beliau lahir tahun 1941. Almarhum ayah saya adalah seorang guru, jabatan terakhir beliau sewaktu pensiun tahun 2000 silam adalah Kepala Sekolah SD Negeri 30 Tanjungpandan, Perumnas, Aik Pelmpang Jaya. Keberadaan SGB Manggar itu sendiri belokasi di Desa Lalang, Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur sekarang ini. Sekolah Guru B Manggar sendiri saat itu merupakan salah satu dari 4 (empat) SGB yang ada di Provinsi Sumatera Selatan.


Ditengah gempuran kala itu hanya segelintir orang yang mau menjadi guru, termasuk abang-abang beliau juga kebanyakan orang yang lebih menghendaki bekerja di PT. Timah, ayah saya cenderung ingin menjadi guru. Mungkin bagi beliau jadi guru lebih menarik dan merupakan panggilan jiwa dibanding bekerja di PT. Timah, begitu kata istri beliau yang juga ibu kandung saya. Kami adalah asli orang Air Saga (Aik Sagak) Tanjungpandan, demi panggilan hatinya beliau selama 4 tahun nge-kost di Manggar.

Darah tidak bisa dilawan, kalau dulu almarhum ayah saya selama kurang lebih 4 tahun tinggal di Manggar demi pendidikannya, seolah ada ikatan emosional, saya sendiri selaku anaknya sejak 2006 silam telah menjadi warga Manggar karena saya menjadi PNS di Kab. Beltim ini. Uniknya lagi, saya tinggal di Desa Lalang, Kecamatan Manggar juga, tempat dimana Sekolah Guru B almarhum ayah saya pernah eksist!

Demikian sedikit potret sekolah jaman doeloe yang ada di Pulau Belitong, khususnya di Manggar dimana salah satu siswanya adalah almarhum ayah saya.

Bacaan lebih lanjut :

-------------------------------------------------------------------------------------



0 comments :

Post a Comment

komentar dari anda semua adalah komentar yang memiliki relevansi dengan posting artikel diatas dan saya sangat menghargai kunjungan serta komentar-komentar cerdas dari anda semua! Thanks and Happy Blogging

Hubungi Saya

Name

Email *

Message *

Page RankBlogarama - Blogging Blogs
eXTReMe Tracker