Arsip Karya Seni (Art Works)

Dasril Iteza - Pengertian Seni. Menurut Susane K. Langer yang dalam bukunya berjudul Philosophical Sketches (1964) Hal. 76, yang jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia adalah kurang lebih: Sesuatu kegiatan yang dirancang untuk mengubah bahan alami menjadi benda-benda yang berguna atau indah, ataupun kedua-duanya adalah seni. Hasil dari campur tangan dan spirit manusia yang teratur ini adalah karya seni.

Sedangkan Moris Witz dalam bukunya Inquiries Into The Fundamentals of Aesthetics (1978) Hal. 67, menyatakan bahwa karya seni adalah suatu kebualatan arganis yang disajikan dalam suatu medium inderawi, kebulatan ini tersusun dari unsur-unsur, ciri-ciri ekspresifnya, dan hubungan-hubungan yang diperoleh diantara mereka.

Background. Seni adalah suatu keindahan. Untuk menciptakan suatu keindahan diperlukan kreativitas. Kreativitas inilah yang mampu menyatukan perbedaan akar-akar budaya kedalam suatu penciptaan karya seni. Tentunya setiap orang mengetahui bahwa kreativitas seni itu selalu mengalir, menggejolak dan menafasi setiap manusia sekalipun di ujung horizon dunia, bahkan di puncak bumi, yang tidak pernah mau berhenti sedtikpun dan tidak mau menghindar dari apapun. Seni adalah kehidupan seperti halnya nafas yang juga merupakan kehidupan. Bahana apapun disongsongnya, kendala apapun dimitrainya, semangat dan tekad menyatu demi kontiyuitas dan kelestraian kreativitas seni, dan terus berpetualangan, meskipun nasib menuntunya pada sudut yang remang-remang.

Nafas hidup kekinian tidak putus rantai dengan nafas hidup masa lalu. Hal ini dibuktikan bahwa ditengah-tengah semua orang terpukau akan keberhasilan teknologi yang mampu mnghantarkan manusia ke Bulan, manusia mampu berinternet ria di ruang angkasa minus gravitasi, ternyata masih ada sekelompok etnis di Desa Selinsing, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Masyarakat ini masih mempercayai adanya kekuatan spiritual yang melindunginya serta “menafkahinya” jika ingin berhasil dari melaut yang terkenal dengan nama Buang Jong. Yang semacam ini perlu dilestarikan dalam bentuk dokumen dengan metode oral history (sejarah lisan) sehingga budaya dan seni yang menjadi warisan pendahulu kita di masa lalu dapat diabadikan untuk generasi mendatang, dan hasil dari oral history tersbut dapat dipergunakan sebagai sumber penelitian.

Dari kreativias yang dapat menciptakan karya seni tentu seharusnya tidak lepas dari suatu catatan yang khas dan dapa menunjukkan keasliannya atau dikenal dengan nama arsip. Dimana arsip ini dapat dijadikan sebagai bukti otentik bahwa suatu karya seni tersebut merupakan hasil ciptaannya. Seorang seniman dalam menciptakan karya seninya dengan mengekpresikan jiwa seninya dari hati nurani seniman tanpa memperhatikan manfaat bagi manusia, dimana karya seni tersebut diolah oleh pekerja seni maka karya seni tersebut akan menjadi suatu seni yang dapat dinikmati manusia sehingga menjadi barang yang indah dan beharga bagi manusia. Tentunya suatu karya yang indah dan sangat berharga sebagai hasil dari kreativias seseorang perlu dilindungi sehingga tidak disalahgunakan oleh orang lain yang dapat memanfaatkan dan memperoleh keuntungan lebih. Dalam hal ini karya seni seseorang dilindungi dengan Hak Cipta. Untuk meraih hak cipta ini tentunya diperlukan bukti-bukti yang otentik yang kuan yang menerangkan status kepemilikan. Bukti otentik inilah yang dikenal dengan arsip.

Pokok Bahasan: Arsip Karya Seni (Art Works). Pada prakteknya Arsiparis itu seringkali mendapati sendiri dengan menyimpan sedikit karya seni dari arsip-arsip yang mereka kelola. Arsip karya seni tersebut mungkin merupakan bagian atau lampiran arsip, atau mungkin tidak mempunyai kaitan apa-apa. Selanjutnya beberapa jenis pameran khusus arsip arsip karya seni – misalnya seperti sketsa atau rancangan dan studi untuk suatu lukisan memberikan bukti suatu proses kreatif pada cara yang sama seperti konsep suatu karya literatur dalam kumpulan manuskrip atau naskah. Dengan demikian Arsiparis harus memutuskan apakah akan dikelola sebagai karya seni dan jika demikian apakah karya seni tersebut diarwat sebagai bagian dari arsip atau sebagai koleksi terpisah.

Faktor yang paling penting dalam mengambil keputusan ini adalah menghubungkan karya seni dengan pencipta arsip. Apabila karya seni dihubungkan dengan pencipta arsip, merupakan argument kuat untuk menyimpan baik dirawat sebagai bagian dari arsip maupun sebagai koleksi terpisah, yang perlu didokumentasikan sebagai alat temu balik yang tepat. Mungkin sulit untuk membenarkan dengan memandang karya seni sebagai arsip. Jika karya seni hanya dikoleksi oleh pencipta arsip, seharusnya dirawat seperti barang-barang miliknya yang lain.

Beberapa jenis karya seni mungkin memiliki tuntutan yang kuat terhadap bagian bentuk tema koleksi yang terdiri dari arsip dan komponen lain. Sebagai contoh, karya seni yang menggambarkan areal lokal dengan materi yang lain, disini tentu karya seni bukan bagian dari arsip namun cenderung sebagai suatu unsur koleksi terpisah. Jika sudah demikian, akhirnya karya seni merupakan nilai sebagai bagian dari koleksi display dan publisitas. Lebih lanjut lagi, bahkan retensi dalam arsip tidak dapat dipergunakan.

Penyimpanan Arsip Karya Seni. Penyimpanan dan penataan arsip karya seni ini menyesuaikan bentuk fisiknya. Apabila dalam bentuk kaset, video atau photo untuk ditata sebagaimana system penataan arsip kaset, video, photo. Namun apabila arsip berbentuk poster atau lukisan dapat disiman dengan cara vertical atau horizontal. Hal yang utama adalah bahwa Arsiparis itu harus dapat membedakan mana yang termasuk koleksi karya seni dan mana yang termasuk arsip karya seni.

-------------------------------------------------------------------------------------



0 comments :

Post a Comment

komentar dari anda semua adalah komentar yang memiliki relevansi dengan posting artikel diatas dan saya sangat menghargai kunjungan serta komentar-komentar cerdas dari anda semua! Thanks and Happy Blogging

Hubungi Saya

Name

Email *

Message *

Page RankBlogarama - Blogging Blogs
eXTReMe Tracker