Potret Game Online
Apa yang telah saya saksikan tadi sore, sungguh sebentuk perasaan miris bahkan sampai detik ini pun rasanya saya masih belum mau memercayai apa yang telah dilihat oleh mata saya tadi sore sekitar pukul 18.30an WIB.
Karena merasa capek selama dalam perjalan mudik, saya menyempatkan diri untuk singgah di sebuah warung internet (warnet). Selain jasa browsing, warnet ini juga menyediakan jasa permaian Game Online yang kelihatannya belakangan ini marak dimainkan oleh gamers. Karena hari terbilang masih memasuki malam, awalnya warnet tersebut masih sepi, hanya ada 3 orang dengan saya, namun lama kelamaan dan perlahan namun pasti warnet tersebut mulai ramai dikunjungi dan pengunjung tersebut adalah kebanyakan anak dibawah umur, sekitar 10 tahun kebawah – demikian saya menaksir usia.
Rupanya anak-anak tersebut bermaksud untuk bermain game online favorite mereka sebagaimana yang ditawarkan oleh warnet tersebut. Saat itu, waktu menunjukkan sekitar jam 18.30 WIB. Ini rasa miris saya yang pertama. Bisa kita bayangkan anak-anak urur seperti itu berkeliaran diwarnet untuk memainkan game online seolah-olah diizinkan oleh orang tuanya. Namun begitulah fakta menceritakan secara tersirat!
Karena memang saya tidak berniat lama-lama di warnet, saya memutuskan untuk menuju rumah. Saya tersentak dan sekaligus ini adalah hal miris kedua yang rasanya saya tidak mau memercayai apa yang telah dilihat oleh dua bola mata saya. Seorang anak kecil, ditemani oleh ibunya bermain game online. Tapi tunggu dulu, rupanya sang ibu bukan hendak menemani anaknya bermain game online akan tetap datang ke warnet tersebut untuk menjemput anaknya yang rupanya sudah kecanduan game online.
Rada-rada emosi dan sedikit kekerasan, sang ibu memaksa anaknya untuk pulang. Beberapa kali saya lihat tepukan lembut sang ibu ke pundak anaknya ditepis dengan kasar oleh sang anak. Sepertinya sang anak tidak suka kesenangannya diganggu, meskipun oleh ibunya sendiri! Setelah dibujuk dengan kasar dan sedikit tangan keras, sang anak ditarik pada telinganya untuk diseret keluar warnet oleh ibunya!
Inikah salah satu potret negatif Game Online buat anak-anak? Seolah-olah tidak mengenal waktu dan berani melawan apa yang dilarang oleh orang tuanya?
Bagaimana menurut kalian, terutama mungkin saja anda adalah orang tua yang kebetulan tersesat di blog ini dan kebetulan lagi membaca tulisan yang saya beri judul Game Online?
0 comments :
Post a Comment
komentar dari anda semua adalah komentar yang memiliki relevansi dengan posting artikel diatas dan saya sangat menghargai kunjungan serta komentar-komentar cerdas dari anda semua! Thanks and Happy Blogging