Museum Badau Belitung! Ada Peninggalan Kerajaan Majapahit
Blogger Belitung - Salah satu kekayaan budaya sebagai pengingat sejarah yang pernah terukir di Pulau Belitung adalah berasal dari Kerajaan Badau. Beragam benda bersejarah peninggalan kerajaan tersebut masih bisa dilihat di Museum Badau, berjarak kurang lebih 29 kilometer dari Kota Tanjungpandan. Dalam Buku Sejarah Belitung, yang ditulis oleh R. Osberger itu mengatakan bahwa pada abad 15, Jawa pertama yang datang ke Belitung adalah Ronggo Udo, yang terkenal dengan nama lain Datuk Mayang Gresik. Dia adalah Raja pertama Kerajaan Badau. Keturunan terakhir dari raja adalah Kik Djohar, penjaga Museum Badau sekarang ini.
Artefak yang bisa ditemukan pada Museum Badau ini adalah diantaranya beberapa bilah keris, pedang, gong, kelinang (gong kecil), Garu Rasul dikenal juga dengan sebutan Kayu Gaharu dan bersama-sama dengan sepasang tombak yang dikenal dengan sebutan Tombak Berambu atau Tobak Log 13. Dikatakan tombak ini memiliki kekuatan sihir tinggi. Bukti lain dari sisa-sisa Kerajaan Badau adalah situs arkeologi dari kuburan Raja Badau pada Gunung Lilangan Gunung atau di pemakaman orang Badau.
Sedikit berkisah tentang Tombak Berambu, saat saya mengunjungi Museum Badau beberapa waktu lalu, Tombak Berambu, dimana mata tombaknya dibungkus dengan kain merah.
Saya menyempatkan diri untuk mendengarkan sedikit kisah, bahwa pernah salah satu “pasangan” Tombak Berambu ini dipisahkan ke Museum Belitung di Tanjungpandan kalau saya tidak lupa, pemisahan tersebut terjadi selama sebulan untuk kemudian pasanggan tombak tadi dipulangkan kembali ke Museum Badau. Kenapa demikian? Atau Apa yang terjadi? Konon katanya menurut cerita pasangan tombak yang berada dimuseum tiap malam selalu mengeluarkan suara seolah tidak betah berada di Museum Belitung. Akhirnya pasangan tombak tersebut kembali dipulangkan ke pasangan yang satunya lagi.
Satu hal yang pasti, bahwa menurut sejarahnya Tombak Berambu ini sudah berumur ratusan tahun dan asalnya Tombak Berambu ini berasal dari Keraajaan Majapahit yang kemungkinan besar dibawa oleh Datuk Mayang Gresik, Raja Badau yang pertama saat beliau datang ke Pulau Belitung.
Masih cukup banyak benda bersejarah di Museum Badau ini. Pengunjung museum juga bisa melihat tulisan tangan berisi silsilah Raja – Raja yang pernah memerintah di Kerajaan Badau di masa lalu.
0 comments :
Post a Comment
komentar dari anda semua adalah komentar yang memiliki relevansi dengan posting artikel diatas dan saya sangat menghargai kunjungan serta komentar-komentar cerdas dari anda semua! Thanks and Happy Blogging